Sertifikasi ISO atau International Organization for Standardization adalah standar internasional yang digunakan untuk mengukur kualitas dan keamanan produk atau layanan suatu perusahaan. Sertifikasi ISO sering kali menjadi bukti bahwa perusahaan telah memenuhi standar yang ditetapkan oleh organisasi internasional ini.
Namun, tidak semua sertifikasi ISO diakreditasi oleh badan akreditasi resmi. Sertifikasi ISO non akreditasi adalah sertifikasi yang diberikan oleh lembaga atau perusahaan swasta yang tidak memiliki akreditasi resmi dari badan akreditasi yang diakui secara internasional.
Ada beberapa alasan mengapa perusahaan memilih sertifikasi ISO non akreditasi. Pertama, biaya sertifikasi ISO non akreditasi cenderung lebih murah dibandingkan dengan sertifikasi ISO yang diakreditasi. Hal ini dapat menjadi pilihan bagi perusahaan yang memiliki keterbatasan anggaran.
Kedua, sertifikasi ISO non akreditasi mungkin lebih cepat dalam proses penerbitan sertifikat. Badan akreditasi resmi biasanya memiliki prosedur yang lebih rumit dan memakan waktu lebih lama dalam melakukan audit dan verifikasi.
Namun, perlu diingat bahwa sertifikasi ISO non akreditasi mungkin tidak diakui secara internasional. Ini berarti bahwa sertifikat tersebut mungkin tidak memiliki nilai yang sama di mata perusahaan atau konsumen dari negara lain.
Penting bagi perusahaan untuk mempertimbangkan keuntungan dan kerugian dari sertifikasi ISO non akreditasi sebelum memutuskan untuk mendapatkan sertifikat tersebut. Perusahaan harus memastikan bahwa sertifikasi ISO non akreditasi masih dapat memberikan manfaat yang diinginkan, meskipun tanpa pengakuan internasional.
Dalam mengambil keputusan, perusahaan juga dapat berkonsultasi dengan ahli atau konsultan sertifikasi ISO untuk memperoleh informasi yang lebih rinci mengenai sertifikasi ISO non akreditasi.
Secara keseluruhan, sertifikasi ISO non akreditasi dapat menjadi alternatif bagi perusahaan yang ingin memperoleh sertifikat ISO dengan biaya yang lebih terjangkau dan waktu yang lebih singkat. Namun, perusahaan harus tetap mempertimbangkan keuntungan dan kerugian serta pengakuan internasional dari sertifikasi tersebut.
